Temuan serpihan dan jenazah yang diduga
penumpang pesawat AirAsia QZ8501 tak lepas dari peran KRI Bung Tomo-357.
Kecanggihan kapal perang terbaru yang dimiliki TNI Angkatan Laut, kini
terbukti.
Berdasarkan keterangan pers dari Dinas Penerangan
(Dispen) Armatim, Rabu 31 Desember 2014, KRI Bung Tomo-357 bertolak dari
Koarmatim pada hari Senin 29 Desember 2014, bersama dengan dua kapal
perang lainnya, yaitu KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Pulau Rengat-711.
Dalam
melaksanakan misinya, KRI Bung Tomo-357 bergerak bersama KRI Yos
Sudarso-353. Kedua unsur melakukan pencarian secara terpisah. KRI Bung
Tomo-357 melakukan pencarian di perairan Kalimantan, sedangkan KRI Yos
Sudarso-353 melaksanakan pencarian di Pesisir Utara Pelayaran Laut Jawa.
Setelah
melaksanakan pencarian, pada hari Selasa 30 Desember 2014, pukul 13.09
WIB, pada posisi 03.52.92 S 110.27.98 T, KRI Bung Tomo-357 mendeteksi
sejumlah benda terapung. Salah satunya berupa emergency exit.
Penemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan membuat laporan
kepada Komandan Guskamlabar selaku Komandan Satgas SAR dari TNI AL.
Selain kepada Dansatgas SAR, informasi disampaikan juga ke Basarnas
selaku pengendali SAR.
Pada pukul 14.04 WIB di posisi 03.51.00 S
110.30.00 T, KRI Bung Tomo kembali menemukan barang yang diduga milik
penumpang pesawat AirAsia berupa koper kecil warna biru.
Setelah
berita penemuan tersebut disebar, dalam waktu yang tidak lama
unsur-unsur SAR lain, baik dari Basarnas maupun TNI Angkatan Udara
mendekat ke posisi.
Hingga menjelang pukul 17.00 WIB KRI Bung
Tomo-357 telah berhasil mengevakuasi 3 jenazah, satu di antaranya
laki-laki usia remaja. Sedangkan dua lainnya wanita dewasa. Saat ini
seluruh temuan berikut jenazah dievakuasi ke Pangkalan BUN, untuk
diidentifikasi lebih lanjut.
Sampai saat ini, KRI Bung Tomo berhasil menemukan dan mengamankan emergency tool bertuliskan AirAsia, dua buah pintu pesawat, satu unit emergency window, beberapa tas ransel berisi makanan dan sepatu anak, kamera pocket.
Selanjutnya,
pada pukul 20.30, KRI Bung Tomo-357 mendapat kontak sonar pada posisi
03.53.070 S 110.29.11 T pada kedalaman 24 meter. Dari kontak sonar
tersebut diidentifikasi berupa benda-benda berserakan suspect serpihan badan pesawat.
Anda sedang mencari grosir baju korea? silahkan berkunjung ke http://bajuonlinegrosir.com